Majapahit kadang disanjung, Majapahit kadang dihujat, Majapahit bahan perdebatan, Majapahit dicaci-maki dan Majapahit dirindukan kemunculannya.
Yah ...., inilah kondisi masyarakat kita sekarang ini, mengagungkan pola pikir pragmatis tanpa pernah berpikir siapa yang pertama-tama memunculkan konsep persatuan Nusantara yang pada akhirnya dapat mempersatukan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini (yang notabene terpisahkan oleh banyak lautan, berbagai budaya dan bahasa daerah). Pola pikir mengagung-agungkan budaya import telah mulai merambah setiap segi kehidupan bangsa ini, generasi muda lebih banyak disuguhi budaya-budaya manca-negara sehingga lambat laun akan melupakan budaya asli bangsa ini. Dan inilah bibit-bibit kehancuran bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan dasar persatuan bangsa sepertinya hanya tinggal hiasan buah perjuangan pendahulu-pendahulu bangsa ini. Ironinya, banyak diantara anak negeri ini yang sama sekali telah melupakan Pancasila sebagai dasar bernegara dan bermasyarakat. Kepentingan-kepentingan kelompok dan golongan menjadi hal yang utama.
Demikianlah sekelumit prakata yang diulas dalam Blog Majapahit 1478 sebagai penghantar penganugerahan award Majapahit Bahana Nusantara ini. Selanjutnya blog Majapahit Info ini mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas anugerah award yang pertama ini. Semoga award ini dapat memacu segenap crew blog Majapahit Info ini untuk mencari hal-hal baru yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit, baik yang berupa peninggalan-peninggalan, pengalaman-pengalaman spiritual atau hal-hal lain yang terkait.
Crew Majapahit Info
0 komentar:
Posting Komentar
Demi kemajuan blog ini, silahkan berkomentar yang bersifat membangun ...